Faksi perlawanan Palestina Jalur Gaza, Hamas, mengklaim telah menembakkan roket besar ke bandara Ramon Israel dekat Eilat, pada hari Kamis (13/5).
Bandara tersebut menjadi lokasi pengalihan penerbangan penumpang setelah Palestina melakukan gelombang peluncuran roket ke bandara utama Israel dekat Tel Aviv.
Juru bicara Hamas mengumumkan peluncuran roket seberat 250 kilogram (550 pon) dan menuntut agar semua maskapai penerbangan internasional segera menghentikan penerbangan mereka ke bandara mana pun di negara Yahudi tersebut, melansir AFP.
Pihak otoritas Israel menyebut bahwa bandara Ramon tidak menjadi target roket Palestina dan beroperasi seperti biasa, seperti dilaporkan Reuters.
Sebelumnya hamas telah menembakkan lebih dari 1.600 roket ke Israel sejak Senin. Sementara militer Israel mengatakan telah menyerang sasaran ke wilayah Gaza lebih dari 600 kali.
Akibat konflik tersebut, di Gaza 83 orang dilaporkan tewas sejak Senin, dengan tujuh tewas di pihak Israel.
Otoritas penerbangan sipil Israel menyatakan telah berhasil mengalihkan semua penerbangan penumpang yang masuk menuju bandara Ben Gurion Tel Aviv ke bandara Ramon Pengalihan dilakukan ketika peringatan serangan udara sekali lagi berbunyi di seluruh Israel.
Akibat ultimatum Hamas tersebut, sejumlah operator internasional membatalkan penerbangan ke Israel. Juru bicara United Airlines dan American Airlines mengatakan kepada AFP penerbangan mereka dari AS ke Israel telah dibatalkan hingga tanggal 15 Mei 2021.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar